Kamis, 26 Oktober 2017

Obrolan Siang Bolong

Halo! ini blog kedua dan hari ini kita akan mendiskusi dan menjawab pertanyaan dari buku karya oleh Ernest Hermingway, "Hills Like White Elephants" dalam bhs. Indonesia menterjemahkan "Obrolan Siang Bolong".  Cerita ini adalah di sebuah stasiun kereta api yang dikelilingi oleh perbukitan, ladang, dan pepohonan di sebuah lembah di Spanyol. Seorang pria dari Amerika dan pacarnya duduk di meja di luar stasiun, menunggu kereta ke Madrid. 

Apa kira-kira yang dapat kamu interpretasikan dari simbol bukit-bukit putih dalam cerita ini?
Dari cerita ini saya dapat interpretasi dari simbol bukit-bukit putih sebagai betapa panasnya cuaca sampai bukit-bukit terlihat putih silau.

Imaji apa lagi yang kirqa-kira kamu anggap sebagai simbol dalam cerita ini? kenapa?
Di Thailand, gajah putih tersebut bagus dan presentasi sebagai milik Raja Thailand. Karena mereka adalah keberuntungan karena hubungannya dengan kelahiran Buddha. Tetapi dari dalam cerita ini, gajah putih tersebut "tidak diinginkan", yang diaplikasikan pada bayi yang belum lahir.

Komentar gadis itu di awal cerita bahwa bukit-bukit sekitarnya terlihat seperti gajah putih yang pada awalnya nampak seperti ucapan santai dan tidak biasa, tapi sebenarnya berfungsi sebagai segue untuknya dan si pemuda untuk mendiskusikan bayi mereka dan kemungkinan melakukan aborsi. . Gadis itu kemudian menarik kembali komentar ini dengan pengamatan bahwa perbukitan tidak benar-benar terlihat seperti gajah putih, sebuah petunjuk halus yang mungkin dia ingin jaga agar bayi tetap sama sekali-sebuah petunjuk yang dilewatkan si pemuda.

Dari bahasa tubuh dan dialog yang terjadi antara si pemuda dan si gadis, kesimpulan apa yang bisa ditarik tentang hubungan mereka?
Saya merasa kesal dengan si pemuda dalam cerita karena terlihat si pemuda kurang peka pada perasaan si gadis dan menganggap bahwa tindakan aborsi adalah sesuatu yang sangat “simpel”.  Process aborsi itu tidak begitu sederhana. 


Hemingway menggunakan teknik bercerita yang memberi kebebasan luas terhadap pembaca untuk menginterpretasikan inti dari cerita ini.
Sebagai pembaca, Hemingway menggunakan teknik menarik, dia ingin bercerita tentang pasangan yang sedang membicarakan rencana aborsi, namun tanpa menggunakan kata “aborsi” sedikitpun dalam cerita, jadi si pembaca perlu memikirkan dengan kritik. Dan simbol-simbol yang terkesan sederhana namun ternyata mempunyai arti sangat dalam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar