Selasa, 16 Februari 2016

Angie Perjalanan ke Desa Tenganan

Apa kamu pernah ke Desa Tenganan? Sebenarnya, aku ke sana hari ini! Sudah jelas kalau bukan semua orang tahu kalau Desa Tengana adalah sebuah sangat desa yang tradisional, jadi aku akan mengambil kamu sebuah perjalanan ke Desa Tenganan. Apakah kamu siap?

Hari ini 12 / 2 / 2016 Jumat, kelas Indonesia kita pergi ke Desa Tenganan untuk kunjungan gaya hidup di sana. Kita berangkat dari sekolah jam delapan, itu membawa kita satu setengah jam ke situ. Selama masa di mobil, beberapa orang tidur, beberapa berbicara, aku tidur di mobil, tetapi siapa yang berbicara adalah terlalu lantang, jadi aku tidak tidur dengan baik. Aku harus tidur di mobil kapan kita pergi ke tempat jauh, karena aku tidak bisa menginap di mobil lebih dari satu jam, atau aku akan merasa mulai muntah, jadi aku harus tidur sejak akan mengambil kita satu setengah jam ke sana.
Akhirnya, kita di sana! Aku adalah sangat penasaran, karena saya belum ke situ. Di sana, kita punya pemandu wisata, dia membawa kita jalan sekitar desa dan dia juga menjelaskan sejarah di Desa Tenganan untuk kita. Sejak, kita semua punya topiknya kita memilih di kelas, kita harus melakukan penelitian lebih pada topik kita memilih. Kelompok aku memilih karakteristik di desa, kita punya datang beberapa tanya tentang karakteristik kita mau bertanya: 
Bagaimana anda akan menggambarkan orang di desa ini?
mereka berkeja sama dan sangat bagus.

Apakah orang orang di desa, perempuan dan laki laki punya hak sama?
mereka punya hak sama.

Di dalam desa desa punya struktur dengan kehidupan?

sistem ekonomi sudah dari dulu


Apa yang bisa membuat orang di desa ini dihukum?

denda kecil dan musim durian, harus jatuh, kalau ada yang petik, denda 25kg beras, satu keluarga satu bubuk kalau gak sama dengannya.

Ada peraturan apa?

  • pernikahan harus di dalam desa, tidak boleh dengan orang luar karena mereka mau untuk menjaga sakral tanah.
  • dewa indra- dewa perang dan dewa hujan - lihat di perang pandan - khusus untuk laki - laki. Walaupun laki-laki dan wanita adalah sama, itu masih ritual terbuat untuk hanya laki-laki dan untuk hanya wanita.
  • tidak bisa menikah lebih dari sekali, tidak bisa bercerai.
  • membunuh alam produksi hukum itu sangat buruk.
  • hanya bisa memotong pohon ketika itu mati tidak ketika itu masih hidup.
  • arak tidak boleh, gula aren.. karena harus tebang pohon, so tidak boleh
Di bawah itu beberapa gambar saya gambil di desa:



















Keseluruhan, aku pikir aku punya banyak kesenangan di perjalanan ini. Saya belarjar banyak informasi tentang topik ini dan tentang kehidupan lokal di Desa Tenganan. Jika memungkinkan, aku mau pergi ke sana lagi dan aku mau lihat upacara untuk Druian. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar